"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan."
Langkah,
sayup gemuruh senja yang keruh
takkala garis nasib melengkung di ujung gerimis
memilih cakrawala serintik tak berlapis awan menjulang
kembali burung-burung selatan pada sepucuk ilalang rindu
Rezeki,
ucap pertama lalu pengampunan berbisik
suci menadah penyesalan
kurenung keikhlasan
menemui
-Mu
Pertemuan,
di akhir tahun dengan sembari nyanyian sepi
pagi menembus tabir-tabir sunyi
petang menempuh buana doa
malam menjelma penjara
menepi di ujung
letih
takdir mengerti
di akhir titik
:Mati
"Aku hanya sekedar memastikan pada jiwaku, bahwa keindahan-keindahan itu tetap ada dan tetap hidup serta bersemayam dalam kesunyian ragaku. Sekiranya hati itu harus merangkak dalam selubung kabut kegetiran atau pun berada dalam kematian panjang, penderitaanlah yang menuntun jiwaku semakin tegar dan bisa bertahan di sampai hari ini. - Duka Cita - Keluh Pesah - Kesedihan - Gelak tawa kebahagian sungguhku tak bisa di pungkiri rasa itu ."
:takkan ku mengerti
indahnya janji yang pernah terikrarmanisnya cinta yang pernah terciptabagaikan mimpi yang tak pernah berakhirmeski bibir tak mampu berucapmeski mulut tak mampu berkata namun bulan dan bintang telah pahamibetapa tulus perjalanan ini jika rindu ini menjenuh jika sayang ini menyakit jika cinta ini membuatmu menjauh aku rela engkau membenci cintaku
bukannya hati ini tak sakitbukannya hati ini tak hancurbukannya hati ini tak perihhanya kepasrahan yang mengiringi
terima kasih sebuah kisah untuk kenangan yang pernah kau berisatu ikrar untuk kebahagian-mu:tak akan ku mengerti