catur asmara menyemat cinta, dari sajen sorohan seorang pinandita
bisik alam sadar membilang titah ajaran dharma
ditusuk sakral penggiring mantera menginjak dewasa
setajam gundah tak mampu merangkai aksara
gurat bibir menyerpih luka merapuh raga“penantian cahaya bersumber dalam diri. menginjak kedewasaan, wujud altar beralas kama. pengasah krodha pun tertata rapi siap melaksanakan upacara suci. sebelum mada mengheningkan ritual anak kami.”-byang.. panca indra ini siap melafalkan griyahasta, melepaskan ripu di tikar pandan yang kau hiasi dengan cicin dan permata.